Provinsi Papua Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Papua. Provinsi ini resmi dimekarkan dari provinsi Papua pada tahun 2022 dengan ibu kota di Kabupaten Merauke.
Wilayah ini dikenal dengan julukan “Negeri Seribu Satu Rawa” karena topografinya yang didominasi oleh dataran rendah, rawa-rawa luas, dan dialiri oleh banyak sungai besar. Provinsi ini berhadapan langsung dengan Laut Arafura yang kaya akan sumber daya perikanan.
~~TOC~~
Provinsi Papua Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan. Pembentukan provinsi ini bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, mendekatkan layanan publik kepada masyarakat, serta mengelola potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah selatan Papua.
Provinsi ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 11 November 2022 bersamaan dengan dua provinsi baru lainnya.
Secara geografis, Provinsi Papua Selatan berbatasan dengan:
Berbeda dengan wilayah pegunungan tengah, Papua Selatan merupakan hamparan dataran rendah yang luas. Wilayahnya dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Sungai Digul dan Sungai Maro yang menjadi jalur transportasi penting bagi masyarakat pedalaman.
Iklimnya adalah tropis basah dengan curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun, menjadikannya wilayah yang sangat subur namun juga rentan terhadap banjir di beberapa area.
Provinsi Papua Selatan terdiri dari 4 kabupaten:
No. | Kabupaten | Ibu Kota |
---|---|---|
1. | Kabupaten Merauke | Merauke |
2. | Kabupaten Boven Digoel | Tanah Merah |
3. | Kabupaten Mappi | Kepi |
4. | Kabupaten Asmat | Agats |
Penduduk Papua Selatan terdiri dari berbagai suku asli, di antaranya yang paling dikenal adalah:
Setiap suku memiliki keunikan bahasa, adat istiadat, dan seni budaya yang khas. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu dan bahasa resmi dalam komunikasi formal.
Papua Selatan memiliki potensi besar di sektor agribisnis dan perikanan, sehingga dicanangkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional di masa depan.
Kekayaan budaya dan alam Papua Selatan menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.
Suku Asmat dikenal di seluruh dunia karena seni ukirnya yang magis, detail, dan bernilai seni tinggi. Ukiran Asmat tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga medium untuk berhubungan dengan dunia roh para leluhur. Festival Budaya Asmat secara rutin diadakan untuk melestarikan dan memamerkan kekayaan budaya ini.
Masyarakat Merauke memiliki semboyan yang terkenal, yaitu “Izakod Bekai Izakod Kai” yang berasal dari bahasa Marind dan berarti “Satu Hati Satu Tujuan”.